[Story] Kisah Si Induk Bebek
I
found the Intermizo about Duck (as you know I love duck ever after, not for eat
but love it in my heart)
Berikut
kisahnya, Semoga bisa diambil hikmahnya :))
Waktu
itu disaat para hewan hidup rukun seperti manusia …
Suatu
ketika seekor induk bebek duduk di peternakan. Seekor ayam jago datang
menghampirinya dan berkata, “Oh induk bebek yang baik hati maukah menolongku
membersihkan bulu-buluku yang kotor ?”
“Baiklah,
mari kusikat dan kubersihkan bulu-bulumu wahai paman Ayam ” jawab induk bebek ”
Terima kasih, kau baik sekali” Ayam jago sangat senang.
Tak
lama setelah induk bebek selesai membersihkan bulu-bulu paman ayam, datanglah
seekor Keledai dan berkata kepada induk bebek, “Oh induk bebek cintaku, maukah
menolongku membawakan kantong2 ini…berat sekali, aku tak kuat membawanya
sendiri”
“Baiklah
mari ku bantu membawakannya untukmu” jawab induk bebek “Terima kasih, kau baik
sekali” Nona Keledai sangat senang.
Kemudian
datanglah lagi seekor kucing kepada induk bebek dan berkata, “Oh induk bebek,
aku mengotori lantai rumah majikanku. Maukah kau menolongku membersihkannya?”
“Aku
lelah, tapi baiklah…aku akan menolongmu membersihkan lantai rumah majikanmu”
jawab induk bebek “Terima kasih, kau baik sekali, aku akan mengingat
kebaikanmu”. Pak Kucing senang sekali sambil tersenyum ramah.
“Induk
bebek…kemarilah…maukah menolongku?” Nona sapi tampak kebingungan. “Ada apa nona
sapi?” induk bebek bertanya, “Kau kelihatan begitu bingung”.
“Lonceng
kecil di leherku tidak mau berbunyi…maukah kau melihat dan memperbaikinya?”,
“Oh tentu…tenanglah sebentar, aku akan menolongmu” jawab induk bebek.
“Terima
kasih, kau baik sekali kawan” sekarang aku dapat berjalan lagi dengan nyaman.
Nona sapi senang sambil tersenyum malu – malu.
”
benar -benar hari yang sangat melelahkan…aku menghabiskan waktu untuk melakukan
pekerjaan ini dan itu, tapi aku senang dapat membantu kawan – kawanku” . Induk
bebek beristirahat karena hari sudah sangat malam.
Keesokan
harinya, dipagi yang cerah..induk bebek pergi ke ladang gandum. Di pinggir
lumbung Ia bertemu dengan Ayam jago.
“Selamat
pagi Ayam jago, aku hendak ke ladang gandum…maukah kau membantuku memotong
gandum?” induk bebek bertanya. “Oh aku sedang sibuk sekali induk bebek” jawab
paman Ayam sambil menyisir bulu –bulunya yang indah.
“Ya…,baiklah
kalau begitu biar ku potong sendiri gandum – gandum ini”.
Setelah
memotong gandum, induk bebek pergi memetik apel. Di Bawah pohon apel, Nona
Keledai sedang duduk bercermin.
“Selamat
pagi Nona Keledai, aku hendak memetik apel, maukah kau membantuku
mengumpulkannya? induk bebek bertanya. “Oh maaf induk bebek, aku sedang
terburu-buru…aku harus pergi sekarang “, jawab Nona keledai sambil membereskan
peralatan kosmetiknya yang berceceran.
“Ya…,baiklah
kalau begitu biar kupetik dan kukumpulkan sendiri apel -apel itu nanti”. Induk
bebek bekerja sendiri.
Sepulangnya
dari memetik apel, induk bebek pergi ke gudang mengambil sekantong gula,
sekantong tepung, sebotol sirup, sepuluh butir telur dan dua bongkah besar
mentega. Di depan pintu gudang ia bertemu
dengan
Pak Kucing dan induk bebek bertanya,
” Pak
Kucing maukah membantuku membawakan barang-barang ini ke dapur bersamaku?”. “Oh
aku tidak sempat induk bebek, banyak pekerjaan yang harus kulakukan” jawab Pak
Kucing sambil menjilati tangannya.
“Ya…,baiklah
kalau begitu biar kubawa sendiri barang-barang ini ke dapur” jawab induk bebek
masgul.
Dan
sesampainya di dapur, induk bebek harus mengeluarkan sekarung besar batu bara.
Tapi untunglah, Nona sapi ada di dekat sana.
“Hai
Nona Sapi, kemarilah sebentar. Maukah kau menolongku mengeluarkan sekarung batu
bara ini?” pinta induk bebek. “Oh induk bebek, kotor sekali karung itu…lagipula
aku ada janji dengan paman Ayam, Nona Keledai dan Pak Kucing” jawab Nona Sapi.
“Ya…,baiklah
kalau begitu biar kuangkat sendiri karung batubara ini” jawab induk bebek.
Sesudah
itu mulailah induk bebek membuat kue tart apel yang besar dan enak, karena
semua bahan yang dia butuhkan sudah lengkap. Kue itu kemudian ditaruh di
pinggir jendela dapur.
“Oh..oh
apakah kalian juga menciumnya, harum sekali…ini pasti kue apel yang sangat
enak” kata Pak Kucing. “Tentu,tentu kami juga dapat menciumnya….ayo kita cari
darimana asalnya” jawab Ayam jago, Nona Keledai dan Nona Sapi.
Di depan
jendela, induk bebek sudah bersiap-siap menikmati kue tart apelnya ketika kawan
– kawannya datang dan berkata, “Induk bebek, maukah kau membagi kue tart apelmu
kepada kami, enak sekali kelihatannya” kata mereka.
“Oh…aku
membuatnya seorang diri dan kalian tidak mau membantuku, jadi akupun akan
memakannya seorang diri” kata induk bebek. Mendengar itu, Ayam jago, Nona
Keledai, Pak Kucing dan Nona Sapi tampak kecewa dan malu.
Induk
bebek lalu berkata,” Tapi karena kalian adalah kawan-kawanku, aku akan memberikan
kue tart apel ini juga kepada kalian”. Akhirnya merekapun makan bersama dengan
bahagia.
Sifat
manusia terkadang seperti nona keledai, nona sapi dll, membutuhkan disaat
mereka dalam keadaan susah saja, tetapi di saat teman dalam kesusahan mereka
tidak peduli. Apakah Anda masih seperti nona keledai, nona sapi, pak kucing dan
ayam??
0 comments