Dunia semakin modern dan canggih. Gue pribadi ikut ngerasain perubahan dunia yang perlahan namun pasti seperti ini. Hmm contoh mudah-nya gini; dulu gue pertama kali pegang handphone waktu kelas 5 SD dan kalian yang seumuran sama gue pasti tau gimana body hp pada jaman itu? Yap! Montok banget. Cocok buat nimpuk maling, atau minimal nimpuk anjing pas lagi di kejer-kejer.

Manusia emang terkadang gitu. Mudah terlena. Makin canggih teknologi, entah kenapa membuat bibit, bebet, bobot manusia-nya semakin berkurang. Berbanding terbalik gitulah kalo bahasa ilmu pengetahuan-nya. Coba liat deh, apa aja isi acara yang di TV. Hitung berapa yang BER-BOBOT dan hitung berapa yang NYAMPAH. Gue jadi inget quotes nya Pak Albert Einstein;

Well, benar sekali. Pesatnya perkembangan iptek membuat manusia semakin lupa dengan Tuhan. Hmmm, salah satunya adalah para ilmuan yang gue tau pasti mereka genius luar biasa. 

Oke, ini berawal dari pelajaran Biologi di sekolah bersama Bu Is tercinta. Gue lagi ngebahas Bab Bioteknologi, dan secara gak sengaja keluar dari ucapan Bu Is mengenai "Proses Kloning Manusia". Gue tau ini adalah bahasan kuno/jadul, tapi karena gue kepo gue pun mencari tau di dukun terpercaya (Mbah Google)

Berikut Hasil Penelusuran Gue:

Sumber 1 : bintangcenter || blog

Jauh di benua sebrang, para ilmuan ternyata sedang sibuk menyiapkan era manusia super yang akan segera terwujud. Para ilmuan ternyata ingin kembali melahirkan stok manusia-manusia super genius sekelas Albert Einsten atau atlet handal sekelas Carl Lewis dan manusia jenis lainnya. Manusia seperti itu akan tetap lestari di muka bumi. 100% SAMA PERSIS, yang beda hanya generasinya. Ya. Melalui teknologi kloning, siapa pun bisa di duplikasi.

Klaim Clonaid (perusahaan Bioteknologi di Bahama) di kabarkan sukses menghasilkan manusia kloning pertama di dunia pada tanggal 26 Desember 2002; dan diberi nama Eve. (Itung aja, sekarang dia udah umur berapa). Jauh menelusuri, ternyata Clonaid itu adalah sebuah perusahaan yang didirikan sekte ke-agamaan Raelians tahun 1997 yang mempercayai kehidupan di bumi diciptakan makhluk angkasa luar melalui rekayasa genetika. Lawwrrr

Eve adalah bayi petama yang lahir dari 10 implantasi yang dilakukan Clonaid tahun 2002 itu. Dari 10 implan, 5 gagal. Sisanya? gatau (-_-). Gak cukup hanya ini, Clonaid berencana mengimplantasi 20 klon manusia lainnya dan akan mengundang para ahli independen untuk melihat prosesnya.

Banyak pihak yang khawatir tentang ketidaksempurnaan hasil kloning pada binatang yang sebelumnya dijadikan model pada kloning manusia (liat aja kasus Domba Doli), tapi lagi-lagi mereka mengatakan kedua hal tersebut tidak bisa dibandingkan karena prosedur reproduksi yang beda antara manusia dan hewan.

"Kami orang-orang serius dan bertanggung jawab karena ini berhubungan dengan masalah kemanusiaan. Kami memberikan hak dan pilihan pada orang tua untuk memilih anak-anak sesuai gen mereka. Jika dalam proses kloning, peneliti Clonaid mendeteksi adanya abnomalitas, janin akan digugurkan" 

Agak aneh kalau menelaah kalimatnya. Mereka bilang kemanusiaan? tapi kenapa ketika abnormal akan digugurkan? ckck

Kebanyakan ilmuan setuju, reproduksi manusia dengan cara kloning memang memungkinkan. Namun mereka menekankan, eksperimen seperti itu tidak bisa dipertanggung jawabkan karena resiko kematian dan gangguan pasca kelahiran yang WOOOW. Seperti sebuah kutipan berikut:

Kloning pada binatang menunjukkan adanya kelemahan. Dolly, mamalia pertama yang berhasil di kloning terbukti menderita arthritis pada usia yang masih muda dan mati muda juga -_-). Walaupun dikatakan berhasi, tapi masih tidak sempurna. Diperlukan 227 kali percobaan sebelum tercipta Dolly. 

National Biothics Advisory Commission mengatakan, penggunaan binatang untuk memahami proses-proses biologi seperti kasus Dolly memberikan harapan besar bagi kemajuan dunia medis di masa depan. Namun tidak ada pembenaran untuk riset dengan tujuan menghasilkan  anak manusia melalui teknik ini.

Para ilmuan juga risau dengan resiko medik dan ketidakpastian yang berhubungan dengan kloning manusia. Salah satu ke-khawatiran-nya adalah jika seorang bayi di klon, maka kromosomnya akan cocok dengan usia donor. Misalnya seorang anak hasil kloning yang berusia 5 tahun akan tampak seperti umur 10 karena mendapat kromosom dari donor berusia 5 tahun lebih tua darinya. Tidak hanya itu, wanita yang memutuskan mengandung bayi kloning juga bisa terkena satu jenis kanker tidak biasa di rahim, yaitu choriocarcinoma.

Banyaknya riset kloning manusia, membuat Presiden AS kala itu Bill Clinton mengeluarkan rekomendasi penghentian riset kloning manusia. Hampir semua agama juga melarang teknologi tersebut. Namun sebenarnya dibalik sisi gelap, penelitian kloning memberikan harapan bagi masa depan dunia kedokteran seperti dalam bidang mengidentifikasi keguguran, memahami pertumbuhan sel kanker, dsb.

Dan lagi-lagi, bertolak dari manfaat teknologi kloning ini, agamawan, ahli politik, ahli hukum, dan pakar kemasyarakatan perlu segera merumuskan mengenai pemakaian teknologi kloning. Sebab ditangan ilmuan 'hitam', kloning bisa menjadi malapetaka.

See... kloning gak lagi hanya kita liat di TV. Sekarang bahkan udah jadi kenyataan.

DUNIA MACAM APA INI!!!

TO BE CONTINUE..... cerita masih panjang