Pilih Hidup-mu!

by - Maret 02, 2014

Basi gak sih kalo gue bicarain tentang hidup ini yang penuh dengan hiruk pikuk pilihan? Basi ya? (-__-) Tapi kalau gue mau tetep bahas gimana? Gapapa kan? *ngapain nanya kalau udah tau jawabannya*

okay.. buat intermezo bentaran, gue mau kasih semacam test psikologi. Di bawah ini ada gambar, dan lo harus lihat gambarnya secara keseluruhan karena ini menyangkut psikologi lo saat ini. Kalo bisa buka dari Laptop dan di klik gambarnya (supaya zoom max) itu lebih baik.

so, here they go
3 KATA YANG PERTAMA KALI LOE TEMUKAN DISANA, ADALAH YANG PALING LO BUTUHKAN SAAT INI.

sudah? Apa yang lo temuin? Bener gak? Pas gak? (kepo kayak anon di askfm)

Apakah benar sifat manusia yang selalu mendahulukan apa yang dibutuhkan  dirinya dan mengabaikan apa yng tidak dibutuhkannya? Hmm....
Ada sebuah perumpamaan hidup yang mengatakan, hidup ini ibarat sebuah jalan raya dan kita adalah kendaraan-nya. Di jalan raya pastinya kita sering menemukan suatu hal yang mengganggu perjalan means hambatan semacam persimpangan jalan, jalan berlubang, macet, banjir, dsb.

Kalo kata fisika, suatu rangkaian listrik memiliki hambatan dalam maupun hambatan luar (emang ada?). Hidup ini juga sama banyak hambatan-nya, hanya saja bentuknya beda.


Bagaimana kalau selama ini, kita berjalan begitu lurus dan tiba-tiba sampai di suatu pertigaan. Setiap persimpangan itu punya arah yang menunjukan kita ke tujuan yang pastinya berbeda-beda.

Ahh, kalimat yang barusan tadi adalah perwakilan dari keadaan gue saat ini. Gue merasa berhenti di suatu pertigaan yang gue gak tau harus melanjutkan ke arah yang mana.

Apa yang harus kamu pilih terlebih dahulu?
Ketertarikkan :
Kemampuan :
Kemauan :

Semua persimpangan itu memang sama, menjurus pada satu titik akhir tujuan yang gue sebut “cita-cita” hanya saja akan berbeda akhirnya sesuai jalan yang gue pilih.

Gue akui, gue bukan bisa dibilang anak yang pinter atau genius. No, no, no, not me. I’m just in standart. Dan entah mengapa, ada sedikit bibit pesimis yang nyantol di hati. Gue tau, nothing impossible. Di dunia ini, gak ada yang gak mungkin, kecuali buat mereka yang gak mau. Jadi.. ?
  
Berbicara kepada banyak orang seharusnya memberikan referensi, hmm tapi kok makin lama makin membuat gue semakin bingung, bimbang,dan ragu. Kenapa bingung? Kenapa bimbang? Kenapa ragu?

Gue jadi inget salah satu sence di Mario Teguh Golden Ways, saat Pak Mario bertanya ke para audience pada saat itu.
MT: Mario Teguh || A: Audience
MT: Siapa disini yang ingin kaya? Ucapkan ‘Saya ingin jadi orang kaya’!
A: Saya ingin jadi orang kaya!
MT: Ucapkan sekali lagi
A: Saya ingin jadi orang kaya!
MT: Super Sekali~

Wait... bukan itu sih intinya.
Kalimat setelahnya-lah yang gue serap dan  kurang lebih intinya berikut ini:

“anda-anda yang tadi menjawab pertanyaan saya dengan tersenyum atau tertawa saat mengatakan ‘saya ingin jadi orang kaya’ adalah anda-anda yang tak percaya pada diri sendiri. See.. dengan mengucapkannya sambil tertawa, itu artinya anda baru saja menertawakan mimpi anda, menertawakan harapan anda. So, bagaimana itu bisa tercapai kalau anda saja sudah menertawakan apa yang ingin anda capai?”

Gue pun selalu keinget part itu ketika orang-orang (terutama ayah, ibu, om, tante, dkk) nanya ke gue, mau masuk universitas apa dan jurusan apa. Terkadang gue masih menjawabnya sambil tertawa. Ahhhhhh.... gue sadar, gue masih meremeh-kan diri gue sendiri.

Ada hal lain yang bikin gue bimbang. Terkadang secara gak langsung, guru-lah yang menjatuhkan mimpi gue juga. Ya. Kebanyakan guru terlalu melihat sesuatu yang disebut ‘realitas’ atau kenyataan. Mereka bilang, untuk masuk ke PTN yang luar biasa (semacam ITB atau UI) hanya yang ranking-ranking aja. Well... kalo liat dari kacamata kenyataan sih emang bener, tapi gak menutup kemungkinan “takdir Tuhan”, bukan?

Satu kutipan buatan gue:
“karena pilihan lahir di dalam tiap kehidupan dan bersama pilihan selalu ada ketidakpastian”

Life is a choice.  
Gak kerasa ya, udah H-43 menuju UN buat SMA awww aww aww... Itu sebentar lagi, apa masih lama sih masuk nya? (-,-)~

semangat YOOOO semangat YOOOOO

You May Also Like

0 comments