Kehilangan Abnormalitas

by - Juni 23, 2015

Hal terburuk dari seorang penulis blog kayak gue (yang notabennya nyaris semua tulisan gue didasarkan pada keberadaan mood yang dikenal dengan sebutan “galau”) adalah ketika kehilangan perasaan “galau” itu sendiri. Gue gak paham, ini merupakan hal baik atau hal buruk.


Usut punya usut, gue baru sadar. Semua tulisan gue di masa lalu (read: masa SMA) itu merupakan salah satu wujud dari sebuah abnormalitas. Yups! Perilaku abnormal yang namanya “gangguan mood dan kreatifitas”, dimana orang yang mengidap ini cenderung mahir berkreasi ketika suasana hatinya lagi buruk [cari referensi selengkapnya di buku-buku psikologi. Kalo males, ya di google]. Contohnya gue. Dulu. Iya. Dulu.

Sekarang gue udah nyaris gak pernah lagi galau. Mungkin sesekali iya, tapi durasinya nauzubillah singkat banget. Berita baiknya, gue sembuh dari prilaku abnormal. Sedangkan kabar buruknya adalah gue berhenti berkarya.

Seret.
Mampet.
Empet.
Hahhh...

Gue antara nyaman dan gak nyaman sama kehidupan gue yang sekarang ini masya Allah datarnya. Kayak kuah batagor lupa dikasih mecin. Tawar.

Gue rindu ngisi blog gue. hehehe.

Oh iya, by the way... hari ini gue mau sedikit cerita.
Cerita pengalaman yang belom gue alami. Lah(?)
 
oke gaya sedikit... majang benderanya wehehe
Insyaallah, mulai dari tanggal 28 Juni sampai 9 Juli tahun ini, gue (beserta 13 mahasiswa lainnya dari kampus gue) bakalan ikut kegiatan Bakti Sosial bareng sama salah satu universitas Korea Selatan, yaitu Chonbuk National University. Waits.... bukan guenya yang ke Korea, tapi orang Koreanya yang kesini. Gapapalah... siapa tau, besok gue yang kesana. (AAMIIIN).

Gue agak sedikit khawatir dengan diri gue sendiri. Yayaya.. gue susah beradaptasi di lingkungan baru, terlebih lagi mahasiswa dari kampus gue yang ikut 90% itu kakak tingkat. Yeiiikkkssss... cacu abis. Gue kayak ke-giles sama mereka, yang yaaa sangat hiperaktif aktif sekali. Hahaha.

Ya Allah....
Permudahlah hamba dalam beradaptasi.
AAMIIN.

Oke, ceritanya gitu aja wkwk.. kan gue bilang “pengalaman yang belum pernah dialami”. Nanti, insyaallah gue bakal nulis diary keseharian gue selama di kegiatan itu, supaya bisa share disini. Hohohooo....

I hope, gue gak ngeribetin diri sendiri pas mau nulis diarynya, ya semacam ngeribetin harus nulis pake pulpen jell-lah, atau harus pake pulpen warna-warni-lah, atau harus ada gambar gambar berpensil warna-lah.

Yayaya.. kadang gue juga gedek sama diri gue kalo udah keluar ribetnya hehe.

Oke sekian tulisan kali ini.
Wassalam.

You May Also Like

0 comments