JOMBLO Punya Klasifikasi
Udah
lama gak nulis di blog ini. Hmm maksud gue, nulis sih tetep tapi kalau bikin semacam
penelitian gitu gue cukup kehabisan ide. Terakhir yang Move On ya? Haha. Minggu
ini gue lagi pekan ujian praktek dan sebentar lagi selesai. Banyak kisah gokil
gue selama ujian ini, tapi nanti...... bakal ada khusus postingannya. Masih
sisa 2 hari, jadi blom bisa gue posting.
Btw,
hari ini kelas gue (XII IPA 1) dapet jadwal hanya 1 yaitu agama. Otomatis kelar
cepat dan mager buat pulang karena gue tau, kalo pulang jam 10-an angkot isinya
emak-emak pulang dari pasar atau emak-emak yang jemput anak TK pulang sekolah.
Berhubung
hujan mengepung langit Jakarta kala itu, gue dan yang lainnya memutuskan untuk
gak pulang. Semuanya ngerjain laporan kimia yang sebenernya udah basi banget,
se-basi nasi minggu lalu (jangan dibayangin bau nya). Obrolan gak jelas pasti
membumbui waktu selama ngerjain laporan dan sampailah pada pembahasan mengenai
“JOMBLO” karena nyaris pada saat itu yang ngobrol sedang berstatus jomblo. *Jomblo
berkoloni
Memperhatikan
sekeliling gue dan dibantu oleh Ola (temen sekelas gue), finally gue menemukan sesuatu. Yap! Setiap jomblo itu sama tapi tak
serupa. Dan pada kesempatan ini, gue akan ngebahas tentang “Klasifikasi Kasta
Jomblo” yang udah gue temui di sekitar gue.
So
mari kita mulai saja.
info aja: gue belom sempet bikin gambar ilustrasinya, nanti gue edit lagi kalo udah jadi HAHA
Jomblo Terhormat
Pertama-tama,
Jomblo itu katanya beda sama Single
yak? Katanya.... Jomblo itu nasib,
sedangkan Single itu prinsip. Ahhh gue liaaat tuuuh. Belakangan ini, sulit
untuk mencari orang yang pure
memegang status Single. Ciuss. Populasi nya menipis setipis pembalut charm. Gue
hanya menemukan orang-orang yang berstatus Jomblo Terhormat.
Jomblo
dalam klasifikasi ini mungkin bisa dikatakan peralihan dari Single. Jomblo
terhormat menempatkan diri mereka dalam posisi terhormat. Biar jomblo tapi tak
mengemis cintaaah. Jomblo terhormat menjadikan statusnya sebagai media untuk
berekspresi dan berkreasi. Yaaa seperti yang lo semua tau, kisah hidupnya para
jomblo itu kan lebih bervariasi dibanding orang yang udah taken, jadi pasti
udah bakat alami kalo mereka kreative. Contohnya Raditya Dika (mungkin sekarang
dia udah gak joms)
Jomblo Badai
Jomblo
badai adalah yang terbadai. Kenapa? Karena jomblo yang masuk klasifikasi ini adalah
mereka-mereka yang caem nya kebangettan alias cakep bangat di-mix sama kece tapi
yaaa sayangnya masih jomblo. Jomblo Badai sebenarnya punya kehendak buat
mengganti status jadi “taken” kalo
dia mau, karena sesungguhnya Jomblo Badai banyak jadi inceran. Dan kalo gak
jadi inceran, yaaa dia tinggal nembak aja dah siapa yang dia taksir karena lo harus
ingat, jomblo badai sangatlah BADAAAAIIIII.
Jomblo Kece
Beda
dengan jomblo badai, jomblo kece tingkatannya lebih sedikit di bawah. Mereka sama-sama
caeem, sama-sama cetaaar dan sama-sama jomblo. Yang membedakan adalah jomblo
kece terlihat tidak seperti jomblo. Seperti misalnya, biar jomblo:
*)
notif hape selalu penuh
*)
chat Line gak pernah sepi
*)
mention twitter banyak
*)
question di askfm ngantri
*)
jalan pulang (biar naik angkot) gak pernah sendiri
*)
sms silih berganti
*)
malem minggu selalu ada acara, dan lain sebagainya.
Jomblo Pemimpi
Mereka
yang masuk kategori ini adalah yang
memegang status jomblo karena mereka punya pacar khayalan nan jauh
disana, baik nyata maupun yang tidak nyata. Mereka para Jomblo pemimpi membuat
sendiri statusnya dengan mengkhayalkan pasangan impiannya. Misalnya aja
ngebayangin artis idola nya itu suatu saat akan jadi pacarnya, atau bahkan bisa
jadi membayangkan anime favorite nya ada di kehidupan nyata dan jadi pacarnya
juga. Muehehee.
Jomblo Pencari
Jomblo
Pencari adalah mereka-mereka yang lelah menjadi jomblo. Karena lelah, mereka
pun mencari, seperti misalnya mencari tebengan pulang dari sekolah (kalo ga
dapet tebengan bete-nya gak ketulungan). Jomblo pencari terlihat sekali seperti
jomsss karena pencariannya itu. Jomblo pencari cenderung memamerkan status
jomblo nya dengan maksud ada seseorang yang peka terhadap keadaan dia. Jomblo pencari
biasanya mereka-mereka yang mudah naksir orang dan juga mudah berpaling untuk
naksir ke orang lain. Dan jomblo pencari pastilah sangat-sangat jago dalam hal
MODUS dan sangat ber-TAWAKAL (Takpernah Kehabisan Akal)
Jomblo Hina
Jomblo
Hina adalah mereka sang pengemis cintaaah. Tiada hari tanpa menangisi kejadian
yang dia alami dengan cem-ceman-nya, tiada jam tanpa membicarakan cem-cemannya,
tiada menit tanpa curhat tentang cem-cemannya, dan tiada menit tanpa memikirkan
cem-cemannya. Jomblo Hina membuat dirinya sendiri hina karena yaa gitulah. Jomblo
hina rela berubah menjadi orang lain agar bisa mendapatkan hati cem-cemannya,
padahal sih yang disana gak peka sama sekali. Kasiaaan.
Jomblo Terlaknat
Nyaris
menjadi yang paling mengenaskan setelah Jomblo Hina, karena jomblo pada
kategori ini adalah mereka-mereka yang mengatakan pada dunia “Gue seharusnya
gak pantes nge-Jomblo” tapi pada kenyataannya mereka sama sekali gak pantes
punya pacar. Entah apa yang membuat mereka gak pantes punya pacar, yang jelas
mereka gak nyadar akan hal itu sendiri. Miris.
Jomblo Gadungan
Sebenarnya,
dibawah terlaknat, gue gak mau nambah klasifikasi lagi tapi gue menemukan yang
lebih miris yaitu jomblo gadungan. Jomblo gadungan sebenarnya tidak jomblo sama
sekali. Jomblo gadungan adalah mereka mereka yang punya pacar tapi tetep
ngerasa jomblo karena beberapa alasan, misalnya kurang perhatian dari
si-itu-nya. Hayoooo ngaku?
===
Sekian
klasifikasi yang gue buat. Dan lo tau, dengan menulis artikel ini gue ngerasa
sangat jomss banget karena kesannya gue sangat sangat mengerti seluk beluk
jomblo. Tapi jujur, gue rada memeras otak untuk buat artikel ini. Cukup rumit
mencari kalimat yang passs. So, jadi... lo masuk klasifikasi mana? HAHA
Gak
mau keliatan jomss?? Makanya berkoloni !!
Ingat
selalu IJO LUMUT (Ikatan Jomblo Lucu dan Imut) ahaaay
Salam
Jomblo !
0 comments