JOMBLO Punya Klasifikasi

by - Februari 27, 2014


Udah lama gak nulis di blog ini. Hmm maksud gue, nulis sih tetep tapi kalau bikin semacam penelitian gitu gue cukup kehabisan ide. Terakhir yang Move On ya? Haha. Minggu ini gue lagi pekan ujian praktek dan sebentar lagi selesai. Banyak kisah gokil gue selama ujian ini, tapi nanti...... bakal ada khusus postingannya. Masih sisa 2 hari, jadi blom bisa gue posting.

Btw, hari ini kelas gue (XII IPA 1) dapet jadwal hanya 1 yaitu agama. Otomatis kelar cepat dan mager buat pulang karena gue tau, kalo pulang jam 10-an angkot isinya emak-emak pulang dari pasar atau emak-emak yang jemput anak TK pulang sekolah.

Berhubung hujan mengepung langit Jakarta kala itu, gue dan yang lainnya memutuskan untuk gak pulang. Semuanya ngerjain laporan kimia yang sebenernya udah basi banget, se-basi nasi minggu lalu (jangan dibayangin bau nya). Obrolan gak jelas pasti membumbui waktu selama ngerjain laporan dan sampailah pada pembahasan mengenai “JOMBLO” karena nyaris pada saat itu yang ngobrol sedang berstatus jomblo. *Jomblo berkoloni

Memperhatikan sekeliling gue dan dibantu oleh Ola (temen sekelas gue), finally gue menemukan sesuatu. Yap! Setiap jomblo itu sama tapi tak serupa. Dan pada kesempatan ini, gue akan ngebahas tentang “Klasifikasi Kasta Jomblo” yang udah gue temui di sekitar gue.

So mari kita mulai saja.

info aja: gue belom sempet bikin gambar ilustrasinya, nanti gue edit lagi kalo udah jadi HAHA


Jomblo Terhormat
Pertama-tama, Jomblo itu katanya beda sama Single yak? Katanya.... Jomblo itu nasib, sedangkan Single itu prinsip. Ahhh gue liaaat tuuuh. Belakangan ini, sulit untuk mencari orang yang pure memegang status Single. Ciuss. Populasi nya menipis setipis pembalut charm. Gue hanya menemukan orang-orang yang berstatus Jomblo Terhormat.

Jomblo dalam klasifikasi ini mungkin bisa dikatakan peralihan dari Single. Jomblo terhormat menempatkan diri mereka dalam posisi terhormat. Biar jomblo tapi tak mengemis cintaaah. Jomblo terhormat menjadikan statusnya sebagai media untuk berekspresi dan berkreasi. Yaaa seperti yang lo semua tau, kisah hidupnya para jomblo itu kan lebih bervariasi dibanding orang yang udah taken, jadi pasti udah bakat alami kalo mereka kreative. Contohnya Raditya Dika (mungkin sekarang dia udah gak joms)

Jomblo Badai
Jomblo badai adalah yang terbadai. Kenapa? Karena jomblo yang masuk klasifikasi ini adalah mereka-mereka yang caem nya kebangettan alias cakep bangat di-mix sama kece tapi yaaa sayangnya masih jomblo. Jomblo Badai sebenarnya punya kehendak buat mengganti status jadi “taken” kalo dia mau, karena sesungguhnya Jomblo Badai banyak jadi inceran. Dan kalo gak jadi inceran, yaaa dia tinggal nembak aja dah siapa yang dia taksir karena lo harus ingat, jomblo badai sangatlah BADAAAAIIIII.

Jomblo Kece
Beda dengan jomblo badai, jomblo kece tingkatannya lebih sedikit di bawah. Mereka sama-sama caeem, sama-sama cetaaar dan sama-sama jomblo. Yang membedakan adalah jomblo kece terlihat tidak seperti jomblo. Seperti misalnya, biar jomblo:
*) notif hape selalu penuh
*) chat Line gak pernah sepi
*) mention twitter banyak
*) question di askfm ngantri
*) jalan pulang (biar naik angkot) gak pernah sendiri
*) sms silih berganti
*) malem minggu selalu ada acara, dan lain sebagainya.
 Jadi jomblo kece adalah yang paling menyenangkan. HAHA

Jomblo Pemimpi
Mereka yang masuk kategori ini adalah yang  memegang status jomblo karena mereka punya pacar khayalan nan jauh disana, baik nyata maupun yang tidak nyata. Mereka para Jomblo pemimpi membuat sendiri statusnya dengan mengkhayalkan pasangan impiannya. Misalnya aja ngebayangin artis idola nya itu suatu saat akan jadi pacarnya, atau bahkan bisa jadi membayangkan anime favorite nya ada di kehidupan nyata dan jadi pacarnya juga. Muehehee.

Jomblo Pencari
Jomblo Pencari adalah mereka-mereka yang lelah menjadi jomblo. Karena lelah, mereka pun mencari, seperti misalnya mencari tebengan pulang dari sekolah (kalo ga dapet tebengan bete-nya gak ketulungan). Jomblo pencari terlihat sekali seperti jomsss karena pencariannya itu. Jomblo pencari cenderung memamerkan status jomblo nya dengan maksud ada seseorang yang peka terhadap keadaan dia. Jomblo pencari biasanya mereka-mereka yang mudah naksir orang dan juga mudah berpaling untuk naksir ke orang lain. Dan jomblo pencari pastilah sangat-sangat jago dalam hal MODUS dan sangat ber-TAWAKAL (Takpernah Kehabisan Akal)

Jomblo Hina
Jomblo Hina adalah mereka sang pengemis cintaaah. Tiada hari tanpa menangisi kejadian yang dia alami dengan cem-ceman-nya, tiada jam tanpa membicarakan cem-cemannya, tiada menit tanpa curhat tentang cem-cemannya, dan tiada menit tanpa memikirkan cem-cemannya. Jomblo Hina membuat dirinya sendiri hina karena yaa gitulah. Jomblo hina rela berubah menjadi orang lain agar bisa mendapatkan hati cem-cemannya, padahal sih yang disana gak peka sama sekali. Kasiaaan.

Jomblo Terlaknat
Nyaris menjadi yang paling mengenaskan setelah Jomblo Hina, karena jomblo pada kategori ini adalah mereka-mereka yang mengatakan pada dunia “Gue seharusnya gak pantes nge-Jomblo” tapi pada kenyataannya mereka sama sekali gak pantes punya pacar. Entah apa yang membuat mereka gak pantes punya pacar, yang jelas mereka gak nyadar  akan hal itu sendiri. Miris.

Jomblo Gadungan
Sebenarnya, dibawah terlaknat, gue gak mau nambah klasifikasi lagi tapi gue menemukan yang lebih miris yaitu jomblo gadungan. Jomblo gadungan sebenarnya tidak jomblo sama sekali. Jomblo gadungan adalah mereka mereka yang punya pacar tapi tetep ngerasa jomblo karena beberapa alasan, misalnya kurang perhatian dari si-itu-nya.  Hayoooo ngaku?

===
Sekian klasifikasi yang gue buat. Dan lo tau, dengan menulis artikel ini gue ngerasa sangat jomss banget karena kesannya gue sangat sangat mengerti seluk beluk jomblo. Tapi jujur, gue rada memeras otak untuk buat artikel ini. Cukup rumit mencari kalimat yang passs. So, jadi... lo masuk klasifikasi mana? HAHA

Gak mau keliatan jomss?? Makanya berkoloni !!
Ingat selalu IJO LUMUT (Ikatan Jomblo Lucu dan Imut) ahaaay

Salam Jomblo !

You May Also Like

0 comments