Thailand #1
Semenjak gue lulus SMA hhhh entah kenapa
kesannya gue kehilangan jati diri gue yang dulu. Gue jadi jarang gambar, gue
jadi jarang nulis, dan gue jadi lebih sering main hape doang –“ (padahal gak
ada yang sms ato ngechat). Gue banyak
merenung belakangan ini dan gue kembali mikirin diri gue yang lama. Ahh gue
dapet alasan kenapa gue kali ini jarang nulis. Dulu gue nulis itu gegara banyak
cerita yang mau gue ungkapin, mau gue bagi, mau gue pamerin, mau gue kodein #ehh haha, tapi
belakangan ini gue sendirian mulu. Ikut test sbmptn sendiri, ikut test mandiri
blablabla sendiri, yaa jadi apanya yang mau di ceritain?
Berhubung gak ada cerita baru, gue pun
kini nge-flashback kisah hidup gue
dulu. Ditambah yaa gue kali ini lagi bongkar-bongkar kamar dan dalam
pembongkaran itu gue menemukan benda-benda yang udah berdebu tapi punya banyak
kisah.
Oke kali ini gue bakal ceritain kisah gue
7 tahun yang lalu, yang menjadi moment tak terlupakan tapi sudah mulai terlupakan oleh ingatan gue. Kisah gue yang untuk
pertama kalinya bisa keluar negeri, yaitu THAILAND. (gue copas dari
autobiografi gue nih)
Mari mulai perjalanan ke masa lalu, 7
tahun yang lalu.
Persiapan
sebelum keberangkatan
Huaaaa.. hari ini pun tiba. Tanggal 26
Desember 2008 adalah hari yang mungkin tidak akan gue lupakan (mungkin). Hari
ini adalah hari keberangkatan gue untuk pergi Jamboree, dan tempat jambore-nya
enggak deket. Gue akan pergi jambore ke Chiangmai, Thailand. Rencananya gue
akan pergi jambore selama 7 hari alias seminggu. Cukup lama untuk meninggalkan
rumah, bukan?
Malamnya (tanggal 25 Desember 2008),
Ibuku sudah menyiapkan barang-barang dan gue pun ikut bantu ngerapihin barang
itu. Setelah semua beres-res-res, gue pergi tidur supaya besok seger dan sehat.
Pagi pun tiba. Gue kembali ngecek barang
yang bakal dibawa, setelah itu yaa pergi nonton TV. Yap! Jadwal keberangkatan
pesawat gue malem, jadi ke bandaranya habis Ashar. Pagi itu gue masih sempet
main karet bareng adek gue (masih jamannya karet).
Jam menunjukkan pukul 3 sore, gue pun
mandi dan mengenakan baju pramuka gue yang baru (ceritanya khusus dijait buat
jambore ini). Gue dan kedua adek gue berangkat ke bandara bareng sama sohib
gue, Nadya yang sekarang dia bersekolah di SMPN 199, tentu bersama keluarganya
juga. Ayah dan Ibu gue pergi naik Bus Damri. Perjalanan dari rumah ke Bandara
Soetta sekitar 2 jam. Gue pun tiba jam 6 sore. Kami datang sangat cepet, bisa
dibilang hampir yang pertama, sehingga kami pun nunggu temen-temen yang laen
dateng. Nyaris lupa! Peserta jamboree dari DKI Jakarta berasal dari SMPN 139,
SMPN 199, dan SMPN 255.
Maghrib pun tiba. Gue menuju mushola yang
ada di bandara dan solat maghrib dulu. Abis sholat, gue kembali ke tempat
ngumpul tadi, setelah itu kami semua baris. Sebelum check in ke pesawat, kami semua berdoa semoga selamat sampai tujuan
dan lancar segala-galanya. Aamiin. Keberangkatan pun tiba. Gue pamitan ama ortu
dan adek gue juga. Perasaan gue pada saat itu hmm sedih (namanya masih bocah)
Kami menaiki Pesawat Garuda Indonesia dengan
penerbangan GA866. Perjalanan yang menegangkan karena jujur, ini adalah kali
pertama gue naik pesawat dan ngenesnya
keadaan angin di luar lagi kurang baik jadi pesawat rada rusuh gitu,
goyang-goyang. Perjalanan kami kali ini menuju ke Bangkok, Thailand cukup lama
hmmm yaitu 5 jam!! Anjirrr gue mulai eneg
lama-lama di pesawat.
Akhirnya gue sampe juga di Bandara
Suarnabumi, Bangkok, Thailand. Kami transit disana yaa buat istirahat,
itung-itung lurusin kaki sama nebelin pantat lagi (maklum, bukan tiket kelas
bisnis). Di bandara itu, kami istirahat sekitar 3 jam lamanya. Ada yang tidur, ada
yang bercanda, dan ada juga yang jalan keliling bandara. Yap! Itu termasuk gue
haha. Gue, Nadya, Daffa, Fira, Kak Nanda, dan Prilli (temen jambore) pergi
keliling bandara. Kapan lagi kaan?! Kita naik turun escalator, masuk ke toko cuma buat ngeliat barang doang, dan
foto-foto. Lama kelamaan kami pun capek dan balik ke tempat ngumpul. Kakak
pembina nyaranin kita buat istirahat soalnya perjalanan masih jauh (yaiyalah,
lu malah keliling bandara, bocah).
tampilan bandaranya ya kayak gini. Bersih ya? |
bersih sekali dan yaaa bagus haha |
Sekitar jam 04.30 tanggal 27 Desember
2008, kami bersiap untuk penerbangan berikutnya menuju Chiangmai, Thailand.
Kami berangkat menaiki pesawat Thailand Airways dengan nomor penerbangan TG102.
Pesawatnya lebih besar dua kali lipat pesawat Garuda Indonesia. Gue makin
ngerasa tegang dan nora’. Perjalanan memakan waktu 3 jam dan akhirnya sampailah
kami di Bandara Chiangmai. ALHAMDULILLAH.
Setelah keluar dari Bandara, kami
disambut oleh para guide yang ramah
banget dan cantik juga. Gue dan yang lainnya dikalungin rangkaian melati
sebagai ucapan selamat datang gitu. Mereka ada 3 orang tapi yang jago bahasa
inggris cuma 2. Gue membawa tas gue yang super duper berat ke atas bus. Bus ini
akan mengantar gue ke lokasi jamboree.
Selama perjalanan, para guide menghibur kami dan mereka ngajarin
sebuah lagu. Judulnya “Chang” artinya gajah. (Lagu ini masih gue inget ampe
sekarang haha)
Berikut liriknya (sepenulisan gue dan gue
jamin ini pasti salah total wkwk)
Chang chang chang
chang chang
Nong kei hen chang
re’plau
Chang ma thotho mai
bao
Chemu’ yaw yaw
Reiak wa’ mangun
Mi khiwao thai nguang
rek wha nga
Mihu mitha khang yau
Gue
jamin ini lirik salah. Coba cari di google buat yang benernya wkwk.
Oke lanjut.
Tempat perkemahan kami terletak di hutan
di atas gunung yang jalanannya sempit, gak rata, berliku, sehingga Bus kami gak
bisa lewatinnya. Akhirnya, kami turun dari Bus dan menurunkan semua barang
bawaan kami yang berat nauzubillah. Setelah nunggu beberapa saat, mobil khusus
yang ngejemput para peserta Jambore pun datang (mobilnya itu kayak angkotnya
Thailand. Coba liat deh di film-film Thailand gitu).
tampilan mobilnya kayak gini. Oke gue gaada fotonya brg mobilnya. Gue dulu belom ngerti arti penting "narsis" --" |
Pertama, gue dan yang lainnya naikin
barang bawaan kami dulu yang berat (itu backpack)
dan kemudian kami naik mobil yang berbeda. jalanannya emang horror cuii. Naik,
turun, tikungan kanan, kiri yang tajem setajem silet ditambah supirnya yang
nge-gas-pol itu bikin gue deg-deg serr di dalem mobil. Semakin naik, sinyal handphone pun makin hilang dan tewas.
Otomatis selama di kemah nanti, kita gak bisa kontak sama keluarga.
kurang lebih tampilannya gini |
Lokasi perkemahan ini bener-bener jauh
dari keramaian kota atau emang lebih tepatnya berada di tengah hutan lindung di
atas gunung. Sekitar 10 menit berlalu, perjalanan ter-horror itupun berakhir.
Sesampainya disana, rombongan pun langsung masuk lokasi perkemahan. Indonesia
(region DKI) masuk kedalam kelompok “Fire”
yang letaknya paling ujung area (tapi paling deket jalan pulang).
Jambore kali ini bertemakan “Scouting Think Earth” yang akan berlangsung dari tanggal 27
Desember 2008 sampai 1 Januari 2009. Kami mendirikan tenda yang total jumlahnya
adalah 3 tenda dan 1 tenda dapur. Kakak pendamping kami adalah Ibu Maisaroh
(dari 199), Pak Drajat (dari 139), Pak Pupu (dari 255), dan Kak Tri (pembina
pramuka 199). Tenda pun selesai, dan kami mulai masukin barang bawaan lalu
istirahat.
upacara di tengah suhu yang luar biasa dingin!! -___,- |
Upacara berlangsung sampe jam 9 malem.
Kontingen Indonesia (DKI Jakarta) semuanya kedinginan gak jelas haha. Setelah selesai
upacara, kami semua balik ke tenda dan memakai jaket, sarung tangan, dan kaus
kaki kami (yang gue rasa tebel semua). Setelah semua pakaian penghangat
melekat, kami bersiap tidur karena esok acara sesungguhnya akan di mulai.
Rasa dingin sekaligus penasaran
menyelimuti tidur gue malam itu. Malam pertama gue tidur di tenda yang berdiri
di tanah hutan lindung kota Chiangmai, Thailand.
-bersambung-
0 comments