[FANFICTION] GOT7 "A" Stories #5 (Youngjae's Side)

by - Agustus 25, 2014



GOT7 “A” Story
Cast: Choi Youngjae (Youngjae)
Author: Kak Sulli
Inspirasi: GOT7 "A" Story: Youngjae's Version (watch in here)



Youngjae POV

ne...annyeong!!” Aku melambaikan tanganku ke arah teman-temanku. Aku baru saja selesai tampil mengisi acara, tentunya sebagai penyanyi. Ya bisa dibilang itung-itung kerjaan ini bisa menambah uang saku, kan? Lagi pula aku suka menyanyi dan lagi sekarang sedang libur jadi yaa bukan sombong sih tapi undangan manggung cukup berderet. Hahaha.

Aku sedikit mempercepat langkahku saat aku melirik jam di ponselku. Aku sedikit terkejut saat melihat pukul berapa sekarang. Aduhh, aku gak boleh terlambat! Kini aku berlari.

***
Hhh...hhh...

Nafasku sedikit terengah-engah saat tiba di halte bus, tempat yang sudah kami janjikan kemarin. Aku merapihkan kembali tatanan rambutku yang sedikit rusak terkena terpaan angin saat berlari tadi, hmm dan juga menyeka peluh yang menghiasi keningku saat ini. Aku tak mungkin berpenampilan kusam saat bertatapan dengannya,kan? Mau ditaro mana muka ganteng ku ini? wkwk.

“aaaa.. eheem.. a..aa..uhuuk” Aku memegang leherku. Entahlah, tenggorokanku rasanya sedikit sakit dan gatal. Nampaknya aku tak bisa menyangkal kalau aku mengalami gejala demam. Hhh, demam musim panas. Ya mungkin ini karena aku kekurangan istirahat beberapa hari belakangan ini.

Oh iya, apa kalian penasaran siapa sosok yang sedang aku tunggu di halte bus ini?

Dia seorang yeoja yang kebetulan juga adalah seniorku di kampus dan lebih kebetulan lagi dia juga.... umm apa ya? Ahh aku selalu keberatan kalau memanggilnya sebagai salah satu penggemarku di kampus. Oke, sebutan “penggemar” itu memang terkesan berlebihan, padahal aku ini bukan idol pun super stars. Bisa dibilang aku cukup terkenal karena diawal aku masuk kuliah, aku mendapat kesempatan untuk mengisi suatu acara tentunya sebagai penyanyi. Aku tak menyangka mendapat respon se-WOW ini. Sejak saat itu namaku cukup dikenal baik diantara angkatanku maupun para sunbaenim (sekarang bertambah dengan masuknya para mahasiswa/i baru).

Aku senang dengan keadaanku sekarang. Ya setidaknya saat ini banyak orang yang peduli tentang keberadaanku. Haha. Ngomong-ngomong soal yeoja ini, aish miane maksudku noona, hmm aku lupa persisnya aku mulai akrab dengannya. Aku hanya ingat ketika suatu hari aku sedang berjalan pulang ke halte bus depan kampus, tiba-tiba terdengar...

ya!! Neo.....!!
Seperti ada seseorang yang memanggil seseorang. Aku menghentikan langkahku sejenak namun setelah ku pikir-pikir mungkin saja bukan aku yang di panggil. Aku kembali melanjutkan langkahku.

ya!! Choi Youngjae~!!
Kini aku menolehkan wajahku saat aku yakin memang aku yang dipanggil oleh suara tadi. Saat itu juga, aku melihat seorang yeoja sedang berlari nampaknya sedari tadi sedang mengejar langkahku.

“umm waeyo?
Aku bertanya dengan nada cool guy yang sedikit dibuat-buat. Wajah yeoja ini tak asing bagiku. Hampir disetiap aku tampil di atas panggung, aku bisa melihat wajahnya diantara para penonton yang tidak sedikit. Selain itu, dia juga salah satu sosok yang suka menghuni ruang musik secara diam-diam, sama sepertiku. Penah ku pergoki dia sedang bermain piano maupun biola dan itu cukup membuatku makin penasaran dengannya.

“um...chogi....” Dia mulai berbicara

ne, wae?

“Bisa aku minta nomor ponselmu?” ucapnya sambil menyodorkan ponselnya ke arahku. Dia menundukkan wajahnya. Astaga, aku ingat sekali aku menahan tawa dalam perutku. Kenapa noona ini begitu penuh dengan aegyo?? Hahaha. Aku tau, dia ini sedang terkena dare dari permainan truth or dare karena tadi aku lihat dia dan beberapa temannya sedang bermain itu di kantin saat aku berpapasan dengan mereka.

Aku mengambil ponselnya dan mulai menuliskan nomor ponselku.

Drrt...drttt... ponsel dalam saku ku bergetar.

“Aku juga minta nomor ponselmu ya, noona” ucapku sambil tersenyum. Ku kembalikan ponselnya dan aku mempercepat langkahku karena bus sudah datang. Yeoja itu masih diam, membeku. Lucu sekali!!

***
Annyeong Youngjae-ya
Sapaan itu membuyarkan lamunanku.

“Eh, annyeong Noona!” Bisa kupastikan wajahku kini berseri.

“Kau sudah menunggu lama? Apa aku terlambat?” ucapnya sambil mengecek jam tangan.

aaa...aniyoo Noona. Ayo kita berangkat sekarang.”

Noona nampak sangat cantik hari ini, walaupun aku tau dia selalu cantik setiap hari, haha. Siang ini dia memakai dress di atas lutut berwarna biru dongker dengan corak polkadot putih bertabur di atasnya. Rambut coklat gelapnya seperti biasa ia gerai dan itu menambah anggun parasnya. #ngomongapasih wkwk.

Selama perjalanan kami saling bercerita dan tertawa bersama. Noona nampaknya senang karena aku akan mengajaknya ke kedai ice-cream yang ku tau itu adalah makanan favoritenya, ditambah suasana musim panas yang memang cocok sekali untuk melahap ice-cream lezan nan lembut itu. Ya walaupun tenggorokanku sedang tidak baik, tapi tak apalah. Apa sih yang enggak buat dia? Hahaha

***
Tak memakan waktu cukup lama, kami pun tiba. Kedai yang tak terlalu besar tapi dekorasi di dalamnya sangat manis semanis ice-cream yang dijualnya.

Lonceng berdenting ketika aku mendorong pintu dan melangkah masuk ke dalam kedai ini, umm tentunya ku bukakan pintu untuk noona terlebih dahulu lalu aku melangkah di belakangnya. Aku sempat melihat noona tersenyum. Astaga!! Pemandangan yang indah sekali.

Ku persilahkan noona untuk duduk terlebih dahulu sedangkan aku bergi ke meja kasir untuk memesan ice-cream kesukaanku dan tentunya kesukaan noona juga. Kalian pasti bertanya-tanya dari mana aku tau rasa ice-cream kesukaannya,kan? Hahaha, ssst itu rahasia!

“Permisi, ada yang bisa kami bantu?” ucap seorang yeoja di meja kasir

“Aku ingin pesan 1 ice-cream blueberry dan 1 ice-cream green tea” ucapku dan yeoja itu segera menyiapkan pesananku.

Tak begitu lama, pesananku selesai. Setelah aku membayarnya, aku segera membawanya ke arah meja tempat noona menungguku.

“A~noona, this is what you like, right?” Aku memberikan ice-cream green tea kepada noona. Noona menyambutku dengan tatapan yang bisa ku artikan sebagai kalimat darimana kau tau rasa favoriteku? Hahaha.

Aku pun duduk dan segera melahap ice-cream blueberryku.
“Ummm... masittda!!” ucapku saat lelehan ice-cream mulai menjalar di lidahku dan bergerak turun ke kerongkonganku walau sensasinya sedikit perih karena radang yang nampaknya semakin menjadi. Ku lihat noona belum menyentuh ice-creamnya melainkan ia sedang menatap layar ponselnya. Sepertinya sih sedang membaca surel karena sempat kulihat di layarnya tadi ada tanda surel yang masuk.

“Ummmm... masittda~” ucapku sekali lagi, ya niatnya sih biar noona segera mencoba miliknya, tapi...

Miane Youngjae-ya”

“Eh!!” Aku hanya terpaku melihat noona segera pergi meninggalkan meja dan ice-creamnya yang belum tersentuh itu begitu saja. Tidak, noona pergi meninggalkan kedai ini dan meninggalkan aku sendiri. Wae wae waaaaeee??

“uhuuk uhuukk uhuuuk”
Nampaknya sakit tenggorokkanku makin menjadi-jadi. Huhhh, rasanya tubuhku juga mulai meriang. Astaga, nampaknya mulai besok dan beberapa hari kedepan aku harus membatalkan jadwal manggungku.

Huaaaaa noonaaaaaa T^T


FIN
see you on the next story :))
check another TRAILER IN HERE



You May Also Like

0 comments