source: Pinterest |
Perpisahan.
Perpisahan,
suatu kegiatan yang tak perlu banyak usaha untuk membuat kita membencinya.
Siapa
yang tidak benci perpisahan?
Aku
salah satunya.
Tapi
aku sadar. Sebenci apapun kita dengan perpisahan, kita tetap membutuhkannya. Ada
waktu, orang, tempat, benda, kejadian, dan kenangan yang mengharuskan kita
memilih perpisahan sebagai suatu penyelesaian semata-mata untuk beranjak ke
titik selanjutnya.
Agak tidak sopan memang, aku
telah berhenti mengisi lembar di blog ini di tahun 2015, dan kini aku muncul dengan tulisan perpisahan. Waktu ternyata sudah
begitu banyak beranjak, aku juga beranjak, tapi ada serpihan tentang diriku yang tertinggal. Aku tidak pernah berhenti
menulis, kalau kau penasaran. Tapi tulisanku berubah, selayaknya aku yang ku kira tidak
akan berubah. Mereka menjadi tidak tepat untuk ditulis disini, dan kebanyakan menjadi tidak tepat untuk ditulis dimana pun selain ms.word. Dan terbesit
dipikiranku, ah masa itu sudah berlalu.
Tulisan galau-galau ala remaja kala itu, tidak akan bisa aku tulis kembali
sebesar apapun aku berusaha. Mungkin aku tetap akan galau, tapi tak sama
seperti dulu.
Nurul
yang dulu dan sekarang selalu punya ciri khas masing-masing saat ada sesuatu yang
mengusik hatinya. Dari mulai mengutarakannya melalui gambar-gambar, sampai
berubah menjadi tulisan atau artikel galau khas anak remaja aku tuangkan di
dalam buku catatan maupun blog ini. Dan sekarang aku sudah beranjak dari masa
itu. Aku bilang pada diri sendiri bahwa aku belum dewasa, tapi kalimat yang
tertuang melalui proses gejolak psikologis dalam diriku kini menunjukkan
sebaliknya.
Di
usiaku yang menginjak 20 kala itu, aku menulis di tempat yang berbeda. Kali ini
tumblr menjadi pilihan. Tadinya, aku
hanya menjadikannya sebagai tempat untuk menulis quotes yang biasanya hanya tersimpan di memo handphone, dan tetap akan aktif di blog. Tapi aku tak bisa. Blog ini,
ruangcintamsnurul telah melewati
masanya. Dan aku butuh perpisahan. Perpisahan yang elegant, tapi aku tak pandai merangkai kata. Blog ini akan tetap
ada untuk mengingatkanku, dan mungkin kamu, akan ramainya suasana kala SMA itu
(dan beberapa saat di awal masuk kuliah). Aku akan bernostalgia saat berkunjung
kesini. Dan mungkin, Nurul di usia 30 nanti akan sangat bersyukur, bahwa Nurul
di usia belasan kala itu punya waktu untuk bercerita disini.
Akan
ada aktor disetiap cerita. Kala itu “kamu” aktor utamanya.
Sekarang,
aku rasa ada aktor utama lain yang muncul, dan "kamu" sudah menjadi "kamu" yang lainnya, walau dibeberapa kesempatan "kamu" yang aku maksud memang "kamu".
Tapi
cerita itu tak lagi akan tertulis lagi disini.
Lantas
dimana?
Dimana
pun kalian menemukan aku. hehe
Aku
ucapkan salam perpisahanku kepada blog ini, yang juga sekaligus perpisahanku
kepada sosok diriku di usia belasan, dan tentunya kalian yang dulu suka membaca
tulisan aneh yang aku input disini. Terimakasih
telah menemani dan memberi inspirasi. Aku sangat berterimakasih. Ini tulus. Dari
lubuk hati yang paling dalam.
Selamat
beristirahat.
0 comments