Perpisahan

by - Januari 20, 2018

source: Pinterest

Perpisahan.

Perpisahan, suatu kegiatan yang tak perlu banyak usaha untuk membuat kita membencinya.
Siapa yang tidak benci perpisahan?
Aku salah satunya.
Tapi aku sadar. Sebenci apapun kita dengan perpisahan, kita tetap membutuhkannya. Ada waktu, orang, tempat, benda, kejadian, dan kenangan yang mengharuskan kita memilih perpisahan sebagai suatu penyelesaian semata-mata untuk beranjak ke titik selanjutnya.


Agak tidak sopan memang, aku telah berhenti mengisi lembar di blog ini di tahun 2015, dan kini aku muncul dengan tulisan perpisahan. Waktu ternyata sudah begitu banyak beranjak, aku juga beranjak, tapi ada serpihan tentang diriku yang tertinggal. Aku tidak pernah berhenti menulis, kalau kau penasaran. Tapi tulisanku berubah, selayaknya aku yang ku kira tidak akan berubah. Mereka menjadi tidak tepat untuk ditulis disini, dan kebanyakan menjadi tidak tepat untuk ditulis dimana pun selain ms.word. Dan terbesit dipikiranku, ah masa itu sudah berlalu. Tulisan galau-galau ala remaja kala itu, tidak akan bisa aku tulis kembali sebesar apapun aku berusaha. Mungkin aku tetap akan galau, tapi tak sama seperti dulu.

Nurul yang dulu dan sekarang selalu punya ciri khas masing-masing saat ada sesuatu yang mengusik hatinya. Dari mulai mengutarakannya melalui gambar-gambar, sampai berubah menjadi tulisan atau artikel galau khas anak remaja aku tuangkan di dalam buku catatan maupun blog ini. Dan sekarang aku sudah beranjak dari masa itu. Aku bilang pada diri sendiri bahwa aku belum dewasa, tapi kalimat yang tertuang melalui proses gejolak psikologis dalam diriku kini menunjukkan sebaliknya.

Di usiaku yang menginjak 20 kala itu, aku menulis di tempat yang berbeda. Kali ini tumblr menjadi pilihan. Tadinya, aku hanya menjadikannya sebagai tempat untuk menulis quotes yang biasanya hanya tersimpan di memo handphone, dan tetap akan aktif di blog. Tapi aku tak bisa. Blog ini, ruangcintamsnurul telah melewati masanya. Dan aku butuh perpisahan. Perpisahan yang elegant, tapi aku tak pandai merangkai kata. Blog ini akan tetap ada untuk mengingatkanku, dan mungkin kamu, akan ramainya suasana kala SMA itu (dan beberapa saat di awal masuk kuliah). Aku akan bernostalgia saat berkunjung kesini. Dan mungkin, Nurul di usia 30 nanti akan sangat bersyukur, bahwa Nurul di usia belasan kala itu punya waktu untuk bercerita disini.

Akan ada aktor disetiap cerita. Kala itu “kamu” aktor utamanya.
Sekarang, aku rasa ada aktor utama lain yang muncul, dan "kamu" sudah menjadi "kamu" yang lainnya, walau dibeberapa kesempatan "kamu" yang aku maksud memang "kamu".
Tapi cerita itu tak lagi akan tertulis lagi disini.
Lantas dimana?
Dimana pun kalian menemukan aku. hehe

Aku memang belakangan ini menjadi terlalu sensitif, bahkan dengan hal-hal sederhana yang lebih tepat disebut sepele. Seakan mendapat cerita baru dari lembar lama. Bingung. Tapi ya bagaimana lagi, mungkin kini memang ada fase baru yang muncul di diri seorang Nurul yang biasa-biasa saja.

Aku ucapkan salam perpisahanku kepada blog ini, yang juga sekaligus perpisahanku kepada sosok diriku di usia belasan, dan tentunya kalian yang dulu suka membaca tulisan aneh yang aku input disini. Terimakasih telah menemani dan memberi inspirasi. Aku sangat berterimakasih. Ini tulus. Dari lubuk hati yang paling dalam.

Selamat beristirahat.

You May Also Like

0 comments