GOT7 “A” Story
Cast: Lim Jae Bum (JB)
Author: Kak Sulli
Inspirasi: GOT7 "A" Story: JB Version (watch in here)
JB POV
Pukul
06:00 KST
Gubraakk...
grebukk.. gubraak...
Aishh,
miane.. jeongmal mianhe untuk kegaduhan ku di pagi ini. Ahh tak biasanya aku
bangun se-pagi ini. Iya. Terlebih di musim panas, musim liburan ini hmm
biasanya aku sengaja bangun cukup siang tapi tidak untuk hari ini. Aku ada
janji dengan seseorang pagi ini haha. Apa kalian penasaran siapa “dia” yang
aku maksud? Oke.. nanti aku jelaskan, aku harus mencari itu dulu. Ahhh dimana sih bola basketku? Aku
mengobrak-abrik flat ku yang tak
terlalu luas dan tak terlalu rapih ini.
Perasaan kemarin malam sudah ku
siapkan disini, di dekat ranjang. Ahh dimana?? Aku mulai frustasi sendiri.
***
Pukul
07:00 KST
Hhh..hhhh..hhh...
Aku
sedikit terengah-engah saat sampai di taman. Ahh, karena bola basket ini
yang-entah kenapa-bisa-nyempil-disela-kamar-mandi
akhirnya aku nyaris saja telat untuk datang ke taman ini. Aku sengaja berlari.
Iya. Karena aku ingin tiba disana sebelum dia tiba.
Nyaris
aku lupa! Aku janji padamu untuk memberi tau tentang “dia” yang ku maksud tadi,
kan? Haha. Dia, aishhh maksud ku noona. Iya, noona. Aku tak sengaja bertemu
dengannya beberapa bulan yang lalu saat aku pergi ke toko olahraga untuk
membeli bola basket ini. Pada saat itu, tak sengaja noona juga mengambil bola
basket yang sama denganku. Pertemuan itu ku rasa seperti sebuah scene romantis drama yang biasa ada di
TV itu looh. Haha. Pada saat itu, dia lebih memilih untuk mengambil bola basket
lainnya dan membiarkan aku memiliki yang ini.
Ahh,
entah kenapa first impression ku
padanya sudah sangat sempurna. Selain karena dia berparas sangat cantik. Iya.
Nommu yeoppona!! Kulitnya yang putih seperti porselen dan rambutnya yang tergerai
panjang berwarna coklat gelap (pada saat aku pertama bertemu) itu memang sangat
indah dipandang. Selain itu, ummm aku yakin dia menyukai basket. Ahhh, yeoja
yang gemar bermain basket itu memang tipe ideal ku. Hahaha.. Maaf, nampaknya aku mulai tertawa sendiri.
Umm,
setelah pertemuan itu aku tidak bisa melupakan wajahnya. Suatu hari, aku sedang
berjalan ke flat Jr. (dibaca: Junior)
dan tak sengaja aku melihatnya. Aku tak bisa menghentikan keinginanku untuk
tidak mengikutinya, alhasil aku seperti penguntit, mengendap mengikuti kemana
yeoja ini melangkah. Huiih!! Aku cukup terkejut saat aku tau kalau dia tinggal
disebelah flat Jr.. Ahh sedikit
menyesal juga sih saat Jr. mengajakku untuk tinggal di sebelah flatnya namun ku tolak.
Setelah
itu, aku mulai bertanya-tanya siapa yeoja itu melalui Jr. dan akhirnya aku
mulai kenal dengannya dan tak berapa lama kami mulai akrab. Ahh.. dia lebih tua
dariku ternyata tapi umm bukankah memanggilnya “noona” akan lebih terdengar
manis? Haha
Dug..dug..dug..
Aku
mulai pemanasan dengan melakukan drible
kecil dan sesekali melakukan triple point shoot. Ya. Aku ingin menampilkan
keahlianku bermain basket padanya haha. Umm selain itu, ahhh aku ingin
menanyakan sesuatu padanya. HAHAA.
Ajja.. ajja.. Hwaiting!! Aku menyemangati diriku sendiri.
Tak
selang beberapa lama aku melakukan pemanasan, mataku menangkap seseorang sedang
berjalan ke arah taman ini. Aku menajamkan penglihatanku dan ahhh tak salah
lagi!! Itu noona!!
Bisa
ku tangkap samar bayangannya yang nampak cantik itu. Dia memakai dress se-tinggi lutut, jaket putih dan
sepatu kets. Selain itu, ahh lagi-lagi dia menggerai rambutnya. Sekejap aku
terkesima dan setelah aku tersadar, aku langsung berlari ke arahnya yaaa ibarat
kata menjemputnya gitu lah.
Noona
tertawa kecil saat aku sampai di dekatnya dan mulai berjalan disampingnya.
Ahhh.. aku sangat suka melihat eyes
smile ketika dia tersenyum atau tertawa. Benar-benar... sempurna!
Aku
mempersilahkannya duduk di sebuah bangku taman. Ahh, aku sedikit kecewa karena
rencananya sih aku mau mengajaknya bermain basket bersama setelah aku
menunjukkan keahlianku. Hmm, tapi tak apalah. Aku tetap bahagia.
“Noona!!
Perhatikan aku baik-baik” Aku berteriak kearahnya dan dia mengangguk sambil
tersenyum.
“Ne
JB-ya. Okee”
Dug..dugg...
Aku
mulai menampilkan keahlianku. Beberapa trik ku mainkan saat mendrible bola lalu setelah itu melakukan lay up shoot dan tak lupa beberapa
tembakan triple point ku tunjukkan padanya. Yeah!! Tak ada satupun
yang meleset. Aku makin bangga pada diriku sendiri ditambah lagi umm ku lihat
noona juga memberikan tepuk tangan sambil bersorak wooow.. ooo... daebak!
Dugg..dugg..
Aku
mendrible ke arah tempatnya duduk.
Aku lihat wajah noona sedikit kebingungan, umm tapi nampak lucu.
Aku
sedikit menunduk lalu memperdekat jarak wajahku ke arahnya
“A~ You like me, right?”
Aku
tersenyum melihat ekspresi terkejutnya yang sangat lucu itu. HAHA. Aku tak
perlu jawaban darinya karena aku rasa aku sudah tau. HAHA.
Dug..dug..
Aku
kembali mendrible bola ke tengah
lapangan dan lanjut memainkan bola basket lagi.
AHHHHHH I LIKE IT!! Aku berteriak dalam hati.
***
Pukul
06:40 KST
Dug!!
Awww.
Aku
mengusap kepalaku yang tak sengaja
terbentur.
“Oh
My God!! Ada disini rupanya!!” Aku
akhirnya menemukan bola basketku setelah 40 menit mencari ke sekeliling flatku dan kini sukses membuatnya lebih
tepat disebut kapal pecah.
Aku
melirik ke arah jam. Astaga!! Sudah jam
segini!! Aku segera berlari ke arah lemari bajuku. Astaga! Aku belum
menyiapkan baju yang ingin ku pakai. Aku mencoba beberapa style outfit di depan
cermin.
“Umm..
Tskk” Aku bingung dan sedikit panik juga.
“Ahhhh!!!
Yap! Terlihat keren!” Akhirnya aku selesai juga. Aku kembali melirik jam.
OMO udah jam segini?!
Aku segera berlari ke
taman. Hhhh aku harap, dia belum tiba. Akhhh.. apa jadinya ya nanti? Haha.
FIN
see you on the next story :))
check another TRAILER IN HERE
check another TRAILER IN HERE
0 comments