Phone Notes [Bagian 1]

by - September 03, 2020




January 11, 2018
Hidupnya penuh dengan konsistensi.
Bahkan dalam sebuah kesalahan.

***
Yang wanita itu tau hanya menulis.
Dia tak pandai berbicara.
Baginya, yang paling ia pahami di dunia ini adalah "kata-kata".
Hingga sosok itu datang, lelaki aneh yang istimewa dari masa lalunya.
Yang seketika menyadarkannya, bahwa ia tak tau apa-apa mengenai "kata"

***
Akhirnya, ada satu alasan untuk menunggunya.
Walaupun terasa amat lama, dia pada akhirnya selalu memberikan jawaban.

***
Biar.
Biarkan kita dipertemukan kembali atas ridho-Nya.

***
Ada hari-hari dalam kalender yang terasa spesial.
Tentu selain hari bertanggal merah.
Hari itu yakni hari-hari saat bersama denganmu.

***
A: "Ini... Aku berikan ini padamu."
B: (menatap bingung)
A: "Bukan. Bukan karena aku gak butuh. Tapi aku rasa kamu lebih membutuhkannya daripada aku"
B: (masih hening)
A: "Oh iya, terlepas dari suka tidaknya kamu dengan benda ini, aku ingin kamu yang menjaganya."
B: (mengambil benda itu)
A: "Maaf ya merepotkan."

***
January 20, 2018
Bayangan tentang mu kini menjadi terlalu nyata untuk dipisahkan dari kenyataan.
Aku makin tersesat.

***
Tidak apa-apa.
Aku akan tetap menyukaimu, walaupun sesungguhnya itu menjadi satu-satunya kenyataan terpahit yang bisa aku sangkal.

***
Kenyataan bahwa ia sudah berkali-kali diacuhkan namun tetap bertahan menjadikannya mendapat gelar wanita terkuat.
Atau terbodoh.

***
Kita selalu punya hari yang menyenangkan.
Ah, bukan.
Bukan kita.
Hanya aku.
Ya.
Karena kamu selalu sibuk dengan pikiranmu sendiri di hari yang menyenangkan itu.

***
Aku tak bisa bijak disaat-saat seperti ini.
Aku menjadi terlalu egois.
Aku menjadi terlalu subjektif.
Menyalahkanmu atas beratnya semua pengharapan yang terantai rasa rindu.

***
Hubungan kta ini bagaikan memperbaiki sebuah kaset lama yang rusak, kusut.
Sia-sia.

***
Sosok yang muncul saat tak dinanti.
Namun menghilang saat dinanti.
Mungkin, kita adalah salah satu contoh hati yang tidak ditakdirkan bersama.
(Ditulis di atas mobil travel perjalanan baik dari Semarang ke Bekasi)

***
Aku suka menulis kata-kata sedih secara indah.
Itulah caraku menggambarkan mu dari sudut pandang hatiku.

***
Jangan bertanya padaku tentang perasaan asliku terhadapmu.
Aku akan berbohong dalam menjawabnya.

***
January 22, 2018

Pagi ini hujan.
Kecil. Gerimis dan dingin.
Malam tadi hujan.
Kecil. Gerimis dan dingin.
Aku jadi selalu ingat kamu.
Pagi dan juga malam.

***
February 13, 2018

Jangan coba berjanji dengan siapa pun bila kamu tak sanggup memenuhinya.
Karena ada rasa sakit yang tak bisa tergambarkan ketika hanya aku saja yang ingat janji itu, sedangkan kamu tidak.
Cukup.
Cukup ke aku saja.
(ditulis selesai ngobrol bareng Jey)

***
February 4, 2018

cuplikan cerpen yang belum dibuat wkwk

Bara yang aku kenal...
Tunggu! Tak ada yang ku kenal dari dirinya. Bara yang ku tau hanya seorang anak laki-laki yang tinggal di depan rumahku, yang selalu secara diam-diam, walaupun beberapa kali aku memergokinya menekan bel rumahku ataupun rumah tetangga lainnya. Hanya itu.

***
Aku mungkin belum pernah bertemu langsung dengan seorang pembunuh.
Tapi tatapannya kala itu persis sama dengan tatapan pembunuh di film ataupun drama yang aku tonton.
Tatapan itu dingin, menyeramkan.
Sekaligus menyedihkan.

***
Disaat-saat seperti ini, seharusnya patah hati adalah pilihan yang sebisa mungkin dihindari.
Tapi kenyataan itu begitu kejam.
Dia patah hati, disaat yang harus dihindari.

***
February 14, 2018

Dia tidak pernah berkata bahwa aku dan dia akan bersama.
Dia hanya berkata-kata sederhana, bahkan terlampau sederhana dan ringan untuk menjadi kenangan.
Tapi mengapa hal itu justru menjadi yang sangat teringat?
Ucapannya dan gerak-geriknya begitu ringan kala itu.
Namun kini semuanya kian bertambah massa dan seolah merekat disetiap detik waktu yang berlalu.

Pertemuan kala itu nampak singkat bila diingat-ingat.
Namun waktu terasa berjalan begitu lambat saat aku dan dia bersama.
Usai itu, hanya kata-kata lewat jaringan online yang menguhubungkan kami.
Dan aku makin merasa berjarak karena perasaanku sendiri.
Aku melewati garis batas bahkan saat setelah mengetahui kenyataan.

Ya. Disini aku paham, aku yang salah.
Kesalahan yang tak dia ketahui adalah dia ternyata jatuh cinta padanya sejak hari itu.
Ah, maksudnya, Dia kembali jatuh cinta padanya.
Karena bila dipikir-pikir, di masa lalu, dia sudah mulai menyukainya.

***
February 15, 2018

Mereka sudah bahagia.
Kehadiranku mungkin tak pantas mengusik kebahagiaan itu.
Karena 4 tahun bukan waktu yang sebentar untuk mempertahankan suatu kebahagiaan.

Ya.
Aku undur diri.
Aku tau diri.

***
February 18, 2018

Kita punya senja yang indah untuk dikenang.
Tapi kamu memilih untuk melupakan.
Kita punya fajar yang tenang untuk dipandang.
Tapi kamu memilih untuk membiarkan.
Kita punya malam yang sejuk untuk diresapi.
Tapi kamu memilih untuk pergi.
Kita punya siang yang ceria untuk bercerita.
Tapi kamu memilih untuk diam seribu kata.
Kita jadi tak punya apa-apa.

***
Aku harap kita punya waktu yang lebih panjang untuk bersama.
Bukan kita.
Hanya aku.
Aku bersama kamu, tanpa konteks "kita" - kala itu dan sekarang.

Kamu selalu bilang benci tempat itu.
Aku bilang, aku suka.
Kamu bercerita tentang pengalaman buruk yang kamu alami disana, dan aku justru tertawa, sambil sesekali menggodamu untuk kesana.
Kamu jadi kesal.
Aku malah jadi behagia.

***
February 20, 2018

Aku punya berjuta waktu luang untuk memikirkan mu di setiap seling waktu sibukku.

You are my current mood.
Mungkin obat terbaik untuk keadaanku saat ini adalah dirimu.

***
Terkadang aku menyesali beberapa hal.
Terkadang aku merasa lelah akan banyak hal.
Terkadang aku merasa bosa dengan suatu hal.
Dan itu semua terjadi tiba-tiba.
Aku bertanya pada diri sendiri, dimana yang salah? Siapa yang salah?
Tapi tak kunjung ada jawab hingga aku perlahan membaik sendiri.
Ah, aku memang tak mengenal diriku sendiri.

***
Adalah suatu kesalahan meninggalkan orang tanpa memberikan kepastian.

***
Aku tak bisa mendeskripsikan senja atas dirimu.
Kita tak sempat punya senja bersama, sebelum aku tau bahwa hatimu sudah terisi seseorang sejak lama.

Kamu hanya tergambar oleh malam.
Dengan cahaya lampu jalan dan rintik tipis gerimis dikala jalan telah beranjak sepi dan angin malam mulai dingin, menerpa tubuh kita kala melaju.

Aku ingin selalu teringat kamu.
Itu harapan yang terdengar mudah.
Aku ingin kamu selalu teringat aku.
Itu harapan yang nampak mustahil.

Akan selalu ada kamu disetiap tersebutnya nama kota ini, kantor itu, nama kampus itu, cafe itu, makanan itu, dan kendaraan itu.

Akan selalu ada kamu kala disetiap aku memandang hamparan sawah, kumpulan buruh yang pulang bekerja, hari libur yang tak berkegiatan.

***
February 22, 2018

"Mereka adalah orang yang bisa menerima kesalahan, tapi tak akan menerima kebohongan" 
- Aning, 2018
(opini tentang Pak Catur dan Pak Bambang Ika)

***
February 28, 2018

Bisa apa aku tanpa merindukanmu?
Jalanan macet dan gerimis.
Lampu merah yang panjang.
Mobil yang melaju perlahan.
Radio memutar lagu itu.
Ah, semuanya ibarat paket lengkap.
Hanya kurang "kamu".

***
 Menyuruhnya menunggu selama 1 jam tanpa sebuah buku, artinya menyuruhnya menunggu selamanya.

***
March, 6 2018

Seem like, I choose wrong hole.
Waktu yang tepat untuk patah hati.

Kalau kamu mau tau, aku sebenarnya bukan tipe yang suka berharap kepada hal yang tak pantas diharapkan. Tapi kalau itu tentang kamu, kenapa gak bisa?!

Hari-hariku disini bagai teriris secara perlahan.
Menyebabkan luka dari dalam yang kecil namun pedih tak terkira.
Entah karena kegiatan ini atau karena dia.
Ya.
Tak akan ada lagi "kamu".
Aku tak akan lagi menyebut dia dengan "kamu".

Aku mohon lekas berakhir segalanya, hingga aku bisa membenci tempat ini secara keseluruhan.

(ditulis ketiga praktikum III Cianjur dan tiba-tiba galau)

***
Menyukainya adalah satu-satunya yang tidak menyakitkan.

Saat dia menyapa, aku masih bergetar. Tapi entak karena cinta atau justru karena benci yang kian berkembang biak.

***
Ternyata, mengharapkan secuplik kesekedaran darimu, bagiku terlalu banyak.

***
March, 21 2018

Kamu tau kehebatan sebuah suara?
Dia bisa mencipkatan suasana.
Menjadi sangat menyenangkan atau sangat menyebalkan.

Bagaimana bisa suara seseorang mengubah segalanya?
Yang satu dapat mengobati rindu, sedang yang satu lagi malah justru membuat ingin menyumpal telinga!

***
Kali ini aku sejenak mendapat kesunyian yang aku inginkan.
Di masjid ini.
Irama detak jarum jam dapat terdengar jelas namun menenangkan.
Sesekali ada suara mesin motor melaju, tapi tak masalah.
Tak semenyebalkan suara yang dikeluarkan oleh manusia.

Kicau burung, kokok ayam jantan, bahkan suara cicak ...
Iya.. ini sunyi yang aku rindukan.

Oh iya, sebagai bonus, tadi sekilas ada pemuda setempat yang berparas tampan juga ikut sholat dhuha disini. 
Haha, bonus menarik dari sunyi ini.

Selain itu, hamparan sawah yang mulai menguning di depan masjid ini membuatku merasa tak masalah menunggu hingga beberapa menit, bahkan jam-jam kemudian.
Memang sudah lama aku tak melarikan diri seperti ini.
Masjid yang terang dan tenang.
Terimakasih.

***
How can you feel the wind without me?
His syberian voice keep rolling on my head

***
Aku sadar betapa egoisnya diriku terhadapmu.
Aku selalu menyatakan bahwa yang ku butuhkan hanyalah memiliki mu.
Tapi bagimu, memiliki seseorang sepenuhnya itu tak mungkin! 

***
March, 25 2018

Cuplikan cerita fiksi yang bahkan belum dilanjutin

Takdir itu sungguh aneh.
Faisal. (Aftal Riza Auli)
Laki-laki yang sekolah aku temui di masjid kala itu, yang datang bersama ketenangan. Seperti kala itu, dia memalingkan muka. Namun tak kan bisa menutupi aura yang mengikutinya. Aura kesunyian yang menenangkan.

***
 April, 10 2018

Percaya dirimu tak tau diri - Jey, 2018
Jangkrik berkicau, Cicak berderik - Jaka, 2018

***
April 30, 2018

Kata maaf itu indah.
Tapi kalau terlalu sering digunakan di waktu yang tidak seharusnya justru menjadikan "maaf" kehilangan maknanya.

***
Aku punya satu kata favorit yakni "Serendipity"
Aku kenal kata itu sebagai sebuah judul lagu prolog di album BTS yang dinyanyikan oleh Jimin.
Karena penasaran, aku mencari tau arti kata itu, dan ternyata begitu indah artinya.

"Kebetulan yang menyenangkan" bila artikan dalam bahasa Indonesia.
Ya.
Kata yang paling tepat untuk menggambarkan pertemuan kita pada saat itu.
Serendipity.

***
Berbuatlah yang baik.
Maka kebaikan akan kembali padamu

***
May 3, 2018

Sebuah percakapan aneh dengan Galih 

A: Lih, apaan...
G: Semunya pada udah tau
A: Darimana?
G: Gak tau

***
May 6, 2018

Kutipan Replay 1988

Mencintai seseorang, bukan cuma berarti kau senang bisa ada di dekat mereka
Tapi artinya kau mau menyesuaikan dirimu dengan mereka

Lalu, mencintai seseorang, berarti sebesar apapun rasa sakit dan penderitaan yang disebabkan oleh orang itu dan meski kau ingin sekali membencinya....
Tapi pada akhirnya, kau tidak akan bisa membenci mereka

Mencintai seseorang, bukan berarti tidak membenci mereka
Melainkan kau tidak bisa membenci mereka

***
May 28, 2018

Jodoh, Rezeki udah ada yang ngatur
Tapi kamu maunya yang "itu" -Eki 2018

Setiap orang beda-beda
Tapi kamu beda sendiri -Sofyan 2018

***
Mungkin diusia sekarang ini, perkara jatuh cinta bukan hal yang sederhana
Semakin dewasa, variabel-variabel akan cinta semakin berkembang sehingga untuk memutuskan mencintainya "ya" atau "tidak" membutuhkan analisis yang panjang.
Pada usia saat ini, kecenderungan cinta mungkin akan mengarah ke yang lebih sederhana seperti misalnya menjelma dalam bentuk sebuah "kekaguman"

Misalnya, kagum akan senyumnya, wibawanya, parasnya, pemikirannya...

Tapi kekaguman itu tak serta merta mudah berubah menjadi cinta
Selalu ada variabel yang lebih kompleks untuk sampai pada tahap cinta
Tapi setelah ku pikir-pikir, mengagumi seseorang adalah sesuatu yang lebih aman dan menyenangkan untuk hati, dibandingkan cinta.
Lebih tak.... berharap atau berekspetasi apapun atas kekaguman tersebut.

Kagum.
Aku mengagumimu ternyata.

***
June 19, 2018

Lagi-lagi cuplikan dari cerita fiksi yang bahkan belum dibuat wkwk

"Kamu adalah jalan keluarku untuk masuk ke dalam kebagiaan." ucapnya.

Dia tidak menyangka detik-detik yang ia lalui tersebut berdampak panjang, bahkan terlalu panjang.
Bahkan jika ada kesempatan untuk kembali memutar waktu, dia tak keberatan untuk melaluinya kembali. Jatuh cinta pada sosok yang jelas akan menyakitinya hingga sejauh ini.
Baginya, sebesar itulah rasa cinta yang bisa ia berikan, hingga mampu membuatnya bertahan mencintai tanpa dicintai.

"By the time, kamu akan tau sebesar apa rasa cintaku"
Kalimat terakhir dalam surat wasiat itu membawa berjuta penyesalan pada dirinya.
Bersama itu pula ia berterimakasih. 
Mungkin itulah satu-satunya balasan yang bisa ia berikan atas banyaknya cinta yang telah ia terima selama ini.

You May Also Like

0 comments